Pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis merupakan lembaga pendidikan Islam yang menjadi tempat ideal bagi para santri untuk mendalami ajaran Al-Qurʼan dan Hadis. Pesantren ini tidak hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga menjadi tempat bagi para santri untuk menjadikan Al-Qurʼan dan Hadis sebagai pedoman hidup mereka sehari-hari.
Menurut KH. M. Saifuddin Zuhri, seorang ulama terkemuka, pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter santri. “Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qurʼan dan Hadis, para santri akan menjadi pribadi yang kuat dalam iman dan taqwa,” kata beliau.
Di pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis, para santri diajarkan untuk memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Qurʼan dan Hadis. Mereka diajarkan untuk senantiasa mengutamakan Al-Qurʼan dan Hadis sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar studi Islam, pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian ajaran Islam. “Dengan menjadikan Al-Qurʼan dan Hadis sebagai pedoman hidup, kita dapat memastikan bahwa ajaran-ajaran Islam tetap terjaga dan terpelihara dengan baik,” ujarnya.
Dengan menjadikan Al-Qurʼan dan Hadis sebagai pedoman hidup, para santri di pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis akan terbiasa untuk selalu merujuk pada Al-Qurʼan dan Hadis dalam setiap tindakan dan keputusan yang mereka ambil. Mereka akan menjadi pribadi yang memiliki akhlak mulia dan selalu berpegang teguh pada ajaran Islam.
Dalam pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis, para santri juga diajarkan untuk memahami makna sebenarnya dari Al-Qurʼan dan Hadis. Mereka diajarkan untuk tidak hanya menghafal ayat-ayat Al-Qurʼan dan Hadis, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
Dengan demikian, pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis menjadi tempat yang sangat penting dalam membentuk generasi muslim yang memiliki pemahaman yang kuat terhadap ajaran Islam. Dengan menjadikan Al-Qurʼan dan Hadis sebagai pedoman hidup, para santri di pesantren ini akan menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.