Pendidikan agama selalu memiliki peran yang penting dalam membentuk karakter seseorang, tidak terkecuali dalam mengembangkan kewirausahaan santri. Sebagai individu yang memiliki landasan agama yang kuat, santri tentu memiliki kelebihan tersendiri dalam menghadapi tantangan dunia bisnis.
Menurut Ustadz Yusuf Mansur, seorang tokoh agama dan motivator terkenal, “Pendidikan agama dapat membentuk sikap disiplin, kejujuran, serta ketahanan mental yang sangat dibutuhkan dalam dunia kewirausahaan.” Dengan memiliki landasan agama yang kuat, santri akan lebih mampu menghadapi berbagai rintangan dan hambatan dalam menjalankan bisnisnya.
Pendidikan agama juga dapat membantu santri untuk memahami prinsip-prinsip bisnis yang islami, seperti adil, transparan, dan tidak merugikan orang lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah dan budaya Islam, yang menyatakan bahwa “Islam mendorong umatnya untuk berwirausaha dengan cara yang baik dan benar.”
Selain itu, pendidikan agama juga dapat membantu santri untuk mengembangkan sikap empati dan kepedulian terhadap sesama. Dengan memiliki rasa empati yang tinggi, santri akan lebih mampu memahami kebutuhan pasar dan menciptakan produk atau layanan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Arief Rachman, seorang ahli pendidikan Islam, diketahui bahwa santri yang mendapatkan pendidikan agama yang baik cenderung memiliki motivasi dan semangat yang tinggi dalam mengembangkan bisnisnya. Mereka juga lebih mampu mengatasi berbagai masalah dan kegagalan yang mungkin terjadi dalam perjalanan bisnis mereka.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pendidikan agama dalam membentuk kewirausahaan santri sangatlah penting. Melalui pendidikan agama, santri dapat mengembangkan karakter dan sikap yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis secara sukses dan berkelanjutan. Oleh karena itu, para lembaga pendidikan Islam perlu terus meningkatkan kualitas pendidikan agama agar dapat melahirkan generasi santri yang tangguh dan berwawasan bisnis.