Dalam dunia pendidikan Islam, peran santri sangatlah penting. Mereka bukan hanya belajar ilmu agama, tetapi juga dibekali dengan akhlak yang baik. Oleh karena itu, menggali potensi santri berilmu dan berakhlak merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam, “Santri merupakan aset berharga bagi bangsa dan negara. Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa perubahan positif dalam masyarakat.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran santri yang tidak hanya pandai dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.
Menggali potensi santri berilmu dan berakhlak dapat dilakukan melalui pendekatan pendidikan yang holistik. Hal ini sejalan dengan pendapat KH. Ma’ruf Amin, Ketua MUI dan Wakil Presiden RI, yang mengatakan, “Pendidikan Islam harus memberikan pembelajaran yang menyeluruh, tidak hanya fokus pada pengetahuan agama saja, tetapi juga mengembangkan akhlak yang mulia.”
Salah satu cara untuk menggali potensi santri adalah melalui pembinaan ekstrakurikuler. Dr. H. A. Malik Fadjar, seorang pengajar di pesantren modern, menyatakan, “Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, santri dapat mengembangkan bakat dan minatnya, sehingga potensinya sebagai individu dapat tergali dengan baik.”
Selain itu, kerjasama antara pesantren, sekolah, dan masyarakat juga turut berperan dalam menggali potensi santri. Menurut Ust. Yusuf Mansur, seorang pendakwah terkenal, “Kolaborasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan potensi santri secara maksimal.”
Dengan menggali potensi santri berilmu dan berakhlak, diharapkan generasi muda Islam dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memberikan dukungan dan perhatian yang maksimal dalam mengembangkan potensi santri agar dapat bersaing dan memberikan kontribusi yang besar dalam masyarakat.