Para santri di era digital memiliki peluang dan tantangan yang unik dalam menjalankan kewirausahaan. Peluang untuk mengembangkan bisnis secara online sangat terbuka lebar, namun tantangan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat juga tidak bisa diabaikan.
Menurut Ahmad Zulfikar, seorang pakar kewirausahaan dari Universitas Gadjah Mada, “Peluang kewirausahaan bagi santri di era digital sangat besar. Dengan kemajuan teknologi, mereka dapat memanfaatkan platform online untuk memasarkan produk dan jasa mereka ke seluruh dunia.”
Namun, Zulfikar juga menekankan bahwa santri harus siap menghadapi tantangan yang ada. “Persaingan di dunia digital sangatlah sengit. Santri harus memiliki keunggulan kompetitif yang bisa membedakan produk atau jasa mereka dengan pesaing lainnya.”
Salah satu contoh sukses kewirausahaan santri di era digital adalah Ustadz Yusuf Mansur. Dengan memanfaatkan media sosial dan platform online, beliau berhasil membangun kerajaan bisnis dari nol. “Peluang itu ada di depan mata kita, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dengan baik,” ujar Ustadz Yusuf Mansur.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa tantangan seperti kurangnya pengetahuan teknologi dan keterbatasan modal juga seringkali menghambat langkah para santri dalam menjalankan usaha di era digital. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan di bidang teknologi.
Dengan kesungguhan dan semangat pantang menyerah, peluang kewirausahaan santri di era digital bisa menjadi kenyataan yang menguntungkan. Seperti yang dikatakan oleh Nisa Fauziyah, seorang pelaku usaha sukses di bidang fashion online, “Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru dan terus belajar. Karena di era digital, segala sesuatu bisa terjadi asalkan kita memiliki tekad dan keberanian untuk berusaha.”