Keunggulan Ekstrakurikuler Pesantren dalam Pembentukan Karakter Siswa


Ekstrakurikuler di pesantren memiliki keunggulan yang tidak dapat diabaikan dalam membentuk karakter siswa. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengutamakan pendidikan karakter, memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian dan moral siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pesantren dalam membentuk karakter siswa adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Menurut Ahmad Rofiq, seorang pakar pendidikan Islam, ekstrakurikuler di pesantren memiliki keunggulan dalam pembentukan karakter siswa karena lingkungan yang mendukung. “Di pesantren, kegiatan ekstrakurikuler dilakukan dalam lingkungan yang Islami, sehingga siswa akan terbiasa dengan nilai-nilai agama dalam setiap kegiatan yang dilakukan,” ujarnya.

Salah satu keunggulan ekstrakurikuler di pesantren adalah adanya kegiatan keagamaan yang menjadi bagian dari pembentukan karakter siswa. Menurut Haidar Bagir, seorang ulama ternama, kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, mengaji, dan dzikir dapat membantu siswa memperkuat iman dan taqwa. “Dengan rutin mengikuti kegiatan keagamaan di pesantren, siswa akan terbiasa dengan ibadah dan nilai-nilai agama yang akan membentuk karakter mereka,” ungkapnya.

Selain kegiatan keagamaan, ekstrakurikuler di pesantren juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Munir, seorang ahli psikologi pendidikan, yang menyatakan bahwa pengembangan bakat dan minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian siswa. “Dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatnya, siswa akan merasa lebih termotivasi dan berani menghadapi tantangan,” katanya.

Keunggulan lain dari ekstrakurikuler di pesantren adalah adanya pembinaan karakter yang dilakukan oleh para ustadz dan ustadzah. Menurut Asep Saepudin, seorang guru di pesantren modern, pembinaan karakter yang dilakukan oleh para guru dan pembimbing ekstrakurikuler sangat berperan dalam membentuk kepribadian siswa. “Para ustadz dan ustadzah di pesantren tidak hanya mengajar ilmu agama, tetapi juga memberikan contoh teladan dalam berperilaku dan bersikap, sehingga siswa akan terdorong untuk meneladani sikap positif mereka,” ujarnya.

Dengan adanya keunggulan ekstrakurikuler di pesantren dalam pembentukan karakter siswa, diharapkan pesantren dapat terus menjadi lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan generasi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Dengan memanfaatkan potensi ekstrakurikuler secara maksimal, pesantren dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mencetak generasi yang berkualitas.

Theme: Overlay by Kaira ponpeshidayatullahkotabengkulu.com
Bengkulu, Indonesia