Santri merupakan bagian penting dalam tradisi pendidikan Islam di Indonesia. Mengapa santri berilmu dan berakhlak dianggap sebagai pilar pendidikan Islam? Mari kita bahas lebih lanjut.
Pertama-tama, mengapa ilmu sangat penting dalam Islam? Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Al-Ghazali, “Ilmu adalah cahaya yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Dengan ilmu, manusia dapat membedakan antara yang benar dan yang salah.” Ilmu memberikan kekuatan kepada seseorang untuk memahami ajaran agama dengan lebih mendalam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Santri dianggap sebagai pilar pendidikan Islam karena mereka merupakan pelajar yang secara khusus mempelajari ajaran agama Islam di pesantren. Menurut Prof. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam Indonesia, “Santri memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan tradisi keagamaan di Indonesia.”
Selain ilmu, akhlak juga merupakan hal yang sangat penting dalam Islam. Akhlak yang baik merupakan cermin dari keimanan seseorang. Seperti yang dikatakan oleh Imam Al-Ghazali, “Akhlak yang baik adalah buah dari iman yang kuat.” Santri yang berakhlak baik akan menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya dan dapat membantu dalam menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang baik.
Menurut KH. Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum PBNU, “Santri yang berilmu dan berakhlak adalah harapan bangsa dalam mempertahankan nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.” Maka tidak heran jika santri dianggap sebagai pilar pendidikan Islam, karena merekalah yang diharapkan dapat menjaga dan menyebarkan ajaran agama Islam di tengah-tengah masyarakat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa santri yang berilmu dan berakhlak merupakan pilar pendidikan Islam yang sangat penting. Mereka adalah generasi penerus yang diharapkan dapat mempertahankan dan menyebarkan ajaran agama Islam di Indonesia. Oleh karena itu, peran santri dalam tradisi pendidikan Islam tidak bisa diremehkan dan perlu terus didukung dan diperhatikan oleh seluruh masyarakat.