Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter Islami para santrinya. Salah satu pendekatan yang efektif dalam membentuk karakter Islami di pesantren adalah dengan berbasis Al-Qurʼan dan Hadis. Membangun karakter Islami di pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis menjadi sebuah metode yang telah terbukti memberikan hasil yang positif dalam membentuk pribadi yang kuat dan berakhlak mulia.
Menurut KH. M. Anwar Manshur, seorang ulama dan pendiri Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta, “Al-Qurʼan dan Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam yang menjadi pedoman dalam membentuk karakter Islami. Pesantren yang berbasis Al-Qurʼan dan Hadis mampu memberikan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam kepada para santrinya.”
Dalam pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis, para santri diajarkan untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qurʼan dan Hadis. Mereka juga diajarkan untuk mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti kejujuran, keikhlasan, kesabaran, dan kasih sayang.
Menurut Dr. H. Anwar Abbas, seorang pakar pendidikan Islam, “Membangun karakter Islami di pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis merupakan sebuah upaya yang harus terus dilakukan guna memperkuat akar nilai-nilai Islam dalam diri para santri. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara konsisten, para santri akan mampu menjadi generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.”
Dengan membangun karakter Islami di pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis, para santri diharapkan mampu menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. Mereka diharapkan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam setiap tindakan dan perkataannya, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan agama dan bangsa.
Dalam pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis, para santri juga diajarkan untuk selalu bersikap rendah hati dan tawadhu. Seperti yang disampaikan oleh Ustadz Yusuf Mansur, seorang da’i kondang, “Rendah hati adalah kunci dalam membangun karakter Islami yang kuat. Dengan rendah hati, seseorang akan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah dan tidak sombong terhadap sesama.”
Dengan demikian, membentuk karakter Islami di pesantren berbasis Al-Qurʼan dan Hadis merupakan sebuah upaya yang sangat penting dalam memperkuat akar nilai-nilai Islam dalam diri para santri. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara konsisten, para santri diharapkan mampu menjadi generasi yang berakhlak mulia dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.