Sejarah Pendidikan Islam di Kota Bengkulu telah menjadi bagian penting dalam perkembangan masyarakat di kota ini. Sejak zaman kolonial Belanda, pendidikan Islam telah menjadi pondasi utama dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai masyarakat Bengkulu.
Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, sejarah pendidikan Islam di Indonesia dimulai sejak kedatangan agama Islam di Nusantara pada abad ke-7 Masehi. Pendidikan Islam di Kota Bengkulu sendiri mulai berkembang sejak abad ke-17, ketika para ulama dan kyai mulai mendirikan madrasah dan pesantren sebagai pusat pendidikan agama.
Salah satu tokoh pendidikan Islam di Kota Bengkulu yang terkenal adalah KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Beliau memiliki peran besar dalam mengembangkan pendidikan Islam di Bengkulu dan di seluruh Indonesia. Menurut beliau, pendidikan Islam haruslah mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan moral yang tinggi.
Sejarah Pendidikan Islam di Kota Bengkulu juga mencatat bahwa pada masa kemerdekaan, pendidikan Islam semakin berkembang pesat dengan didirikannya lembaga-lembaga pendidikan Islam yang modern. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan Islam yang diusung oleh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, yang menekankan pentingnya pendidikan agama yang terpadu dengan ilmu pengetahuan umum.
Hingga saat ini, pendidikan Islam di Kota Bengkulu terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar dalam membentuk karakter dan moral masyarakat. Dengan memahami sejarah pendidikan Islam di Bengkulu, kita dapat melihat betapa pentingnya peran pendidikan agama dalam membangun sebuah masyarakat yang berkualitas dan berakhlak mulia.